Sabtu, 01 Februari 2014

Grand cipulir ???

Kebayoranlama,
Wartakotalive.com

Papan iklan berisi rencana pembangunan sebuah
mal sekaligus apartemen bertuliskan Grand
Cipulir terpampang memanjang di titik langganan
macet Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Kebayoran
Lama, persis di seberang Sekolah Staf dan
Komando Angkatan Laut (Seskoal) Cipulir.
Ambiyar, Lurah Cipulir, mengaku belum
diberitahu soal pembangunan itu. Menurut
Ambiyar, tanah yang akan dijadikan tempat
pembangunan mal itu merupakan milik Menteri
Perumahan Rakyat, Djan Faridz.
"Itu memang tanah punya Pak Djan Faridz. Tapi
belum ada laporan kalau mau dibangun mal di
sana," kata Ambiyar kepada Wartakotalive.com,
Jumat (31/5) malam.
Pantauan Wartakotalive.com, papan iklan itu
berdiri memanjang mulai dari perempatan traffic
light Seskoal hingga 100 meter ke arah Ciledug.
Papan-papan tersebut menutupi lahan kosong
seluas kira-kira 20 ribu meter persegi.
Letaknya nyaris berdampingan dengan gedung
Apartemen Grand Pakubuwono Terrace, yang
sudah lebih dahulu berdiri dan kini masih dalam
proses pembangunan.
Dalam iklan itu terdapat gambar bangunan mal
sekaligus apartemen megah bertuliskan "Grand
Cipulir". Tertulis bahwa bakal mal itu akan
dibangun oleh Priamanaya Group, yang
merupakan pengembang pusat barang tekstil
Blok A dan Zona 3 Tanahabang, Jakarta Pusat.
Papan iklan juga dilengkapi kata-kata
pemasaran bertuliskan fasilitas dan keunggulan
Grand Cipulir. Kata-kata itu antara lain, "Pusat
Belanja Grosir Terlengkap di Jakarta Selatan",
"Hunian Aman dan Nyaman di Tengah Kota",
"Rekreasi Air dan Taman Bermain untuk
Keluarga", serta kata-kata "Bebas Banjir dan
Macet".
Ambiyar mengakui, beberapa hari lalu, ada
sejumlah orang yang mendirikan papan di sana.
Namun, setahu dia, papan itu didirikan sebagai
ganti papan lama yang usang. "Sebelumnya kan
memang ada papan-papan, tapi rubuh. Sudah
begitu, papannya juga dicoret-coret sama anak-
anak. Makanya diganti," bilang Ambiyar.
Hal yang sama disampaikan John (35), seorang
warga Cipulir. Ia mengaku melihat iklan-iklan
tersebut dipasang, namun pemasangnya tak
mengaku bahwa di lokasi itu akan dibangun mal
dan apartemen.
"Ini baru dipasang semenjak tiga hari yang lalu.
Tapi nggak bilang mau dibangun mal. Waktu itu
orang kelurahan langsung pada datang, terus
ketemu sama yang masang iklan. Orang
kelurahan nanya, udah bayar pajak belum?
Katanya udah bayar," ujar John ditemui saat
membuat kandang burung dara di lokasi, Jumat
(31/5) sore.
Sore itu, puluhan orang, perempuan dan laki-laki,
tampak menghabiskan waktu menunggu
datangnya gelap di lahan luas yang ditumbuhi
rumput-rumput liar itu. Ada yang bermain burung
dara, ada pula yang berduaan dengan
pasangannya masing-masing.
"Ini punya anaknya Pak Djan Faridz. Katanya sih
cuma numpang pasang iklan aja, untuk
memasarkan punya dia yang di Tanah Abang.
Priamanaya kan nama anaknya Pak Djan Faridz,"
tutur John, merujuk kepada nama pengembang
bakal pusat belanja itu.
Keterangan berbeda disampaikan Abdul (42),
warga Cipulir lainnya. Menurutnya, lahan itu
memang akan dibangun mal. Namun, ia tak tahu
persis kapan pembangunannya akan dimulai.
"Itu memang mau dibangun mal. Waktu itu saya
pernah nguping obrolannya yang masang iklan.
Tapi sengaja nggak dikasih tahu ke warga
karena takut pada diprotes," ungkap Abdul.
"Itu kan jelas-jelas ada tulisan Grand Cipulir.
Ada kata-kata Jakarta Selatan juga. Saya nggak
percaya kalau cuma mau ngiklanin tokonya yang
di Tanahabang," ketus Abdul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar